Jember, [16/08/2025] – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 97 dari berbagai perguruan tinggi turut serta dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat di Desa Balung Kulon. Pada Sabtu ini, program kerja di bidang kesehatan terwujud melalui kegiatan pembagian obat abate kepada warga, sebuah inisiatif yang sejalan dengan tema besar KKN kali ini: “Desa Inklusi Kesehatan dan Bebas Stunting”.
Fokus pada Pencegahan Jentik Nyamuk
Inisiatif ini secara spesifik menyasar pencegahan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebanyak 300 bungkus obat abate telah disiapkan untuk didistribusikan kepada sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) di Desa Balung Kulon, dengan setiap rumah tangga menerima tiga bungkus abate. Proses pembagian dilakukan melalui dua mekanisme: sebagian diantar langsung ke rumah warga, sementara sebagian besar didistribusikan melalui agenda rutin posyandu yang tersebar di seluruh dusun.
Penyerahan obat abate secara simbolis menandai dimulainya kegiatan ini. Ibu Endang, Ketua Kader Posyandu Desa Balung Kulon, menjadi perwakilan masyarakat yang menerima bantuan tersebut. Selain pembagian obat, setiap rumah tangga juga mendapatkan brosur edukasi berukuran F4. Brosur ini memuat informasi singkat namun krusial mengenai pencegahan jentik nyamuk dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.
Apresiasi dari Warga dan Harapan Mahasiswa
Respons positif datang dari masyarakat dan perangkat desa. Ibu Endang menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan mahasiswa KKN. “Ini bagus sekali karena termasuk penerapan PHBS, khususnya dalam pemberantasan sarang nyamuk. Apalagi banyak juga warga yang meminta abate, jadi pembagian ini sangat bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya.
Koordinator Desa KKN 97, Labib Muhammad, menyampaikan bahwa kegiatan ini didesain untuk mendorong kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga lingkungan. “Melalui program ini, kami ingin mendukung gerakan Desa Inklusi Kesehatan dan Bebas Stunting dengan menjaga lingkungan dari ancaman jentik nyamuk. Pembagian abate ini diharapkan dapat membantu warga sekaligus meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya PHBS,” jelas Labib.
Salah seorang warga penerima bantuan juga menyampaikan rasa syukur. "Alhamdulillah, kami terbantu dengan adanya abate ini. Bantuan ini sangat berguna bagi keluarga kami dalam menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.
Kontribusi Nyata Menuju Desa Sehat
Kegiatan pembagian abate ini merupakan langkah konkret mahasiswa KKN dalam berkontribusi pada penciptaan lingkungan yang lebih sehat. Dengan adanya inisiatif ini, masyarakat Desa Balung Kulon diharapkan dapat semakin proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, memanfaatkan obat abate yang telah diberikan secara optimal, dan secara bersama-sama mewujudkan desa yang bebas dari penyakit serta mendukung terwujudnya tujuan Desa Inklusi Kesehatan dan Bebas Stunting.
TAGS: KKN Kolaboratif 97, Desa Balung Kulon, Obat Abate, Kesehatan Masyarakat, PHBS, Pencegahan Stunting, Jentik Nyamuk