Empat hari pasca-pelaksanaan pencoblosan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jayapura, Zacharias Rumbewas, dilaporkan hilang kontak. Situasi ini memicu kekhawatiran, mendorong Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI di Papua untuk turun tangan melakukan pengecekan.
Sejak Sabtu (9/8/2025), komunikasi dengan Zacharias Rumbewas terputus total, dengan nomor kontaknya yang tidak lagi aktif. Kondisi ini dikonfirmasi langsung oleh Komnas HAM RI di Papua setelah berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi Papua.
Konfirmasi Komnas HAM dan Jejak Komunikasi yang Terputus
Frits Ramandey, Kepala Sekretariat Komnas HAM RI di Papua, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengonfirmasi langsung kepada Bawaslu Papua terkait keberadaan Zacharias Rumbewas. "Oleh Bawaslu Papua, sejak Sabtu (9/8/2025) tidak lagi berkomunikasi dengan yang bersangkutan. Nomor kontaknya tidak aktif," jelas Frits saat dikonfirmasi pada Selasa (12/8/2025).
Putusnya komunikasi ini menimbulkan berbagai spekulasi mengenai kondisi dan keberadaan Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura tersebut, terutama mengingat momentum pasca-pencoblosan yang krusial.
Saran dan Langkah Mitigasi Komnas HAM
Menyikapi situasi ini, Komnas HAM Papua telah memberikan saran kepada Bawaslu Papua, bahkan kepada Panitia Pemilihan Distrik (PPD), untuk segera mengecek keberadaan Zacharias Rumbewas. Beberapa kemungkinan sedang diselidiki, antara lain:
- Apakah perangkat komunikasi Zacharias Rumbewas hilang atau rusak.
- Apakah yang bersangkutan sedang berada di distrik terjauh yang tidak memiliki jaringan komunikasi.
Lebih lanjut, Frits Ramandey juga menekankan pentingnya langkah antisipasi jika insiden ini terkait dengan potensi intimidasi. "Namun, jika yang bersangkutan mengalami intimidasi. Sebaiknya yang bersangkutan membuat laporan ke Bawaslu Provinsi Papua agar diberi perlindungan," tegasnya.
Upaya Pengecekan Langsung dan Imbauan Integritas Pemilu
Dalam upaya memastikan kondisi Zacharias Rumbewas, Komnas HAM RI di Papua menyatakan akan melakukan pengecekan langsung di Sentani pada hari yang sama. Pengecekan ini bertujuan untuk memverifikasi apakah Zacharias sedang sakit, atau memang sedang menjalankan tugas ke distrik yang jauh.
Di tengah proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua, Komnas HAM turut menyampaikan imbauan keras kepada seluruh pihak. "Kita harap, siapa pun tidak melakukan intimidasi dalam bentuk apa pun kepada penyelenggara. Baik dari tim sukses maupun dari pihak-pihak lain, mari kita berikan dukungan kepada penyelenggara dan pengawas. Sehingga proses PSU ini bisa berjalan cepat tanpa kegaduhan," ujar Frits.
Sebagai informasi, Komnas HAM Papua sendiri telah membuka Posko Pengaduan Dugaan Pelanggaran HAM PSU pada Pilgub Papua, menunjukkan komitmen mereka dalam mengawal jalannya proses demokrasi di wilayah tersebut.
Kesimpulan
Hilangnya kontak dengan Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura, Zacharias Rumbewas, menjadi sorotan serius yang memerlukan penanganan cepat. Keterlibatan Komnas HAM dalam melakukan pengecekan dan memberikan imbauan menjadi krusial untuk menjaga integritas dan kelancaran proses PSU di Papua. Perkembangan situasi ini akan terus dipantau, mengingat pentingnya kehadiran dan keamanan seluruh penyelenggara pemilu demi terwujudnya hasil yang sah dan transparan.
TAGS: Bawaslu, Jayapura, Komnas HAM, Pilgub Papua, Hilang Kontak, Pemilu, PSU, Integritas Pemilu