Kolaborasi YDML & Klasis GPI Papua Muting: Untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat



Muting, Merauke – Semangat kemandirian ekonomi menggelora di Kampung Enggol Jaya, Distrik Muting. Pada Selasa, 30 September 2025, para ibu dan bapak dari masyarakat asli Papua dengan penuh antusias mengikuti Pelatihan Produksi Albumin dan Ikan Asin. Kegiatan yang diadakan oleh Yayasan Dahetok Milah Lestari (YDML) ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan sebuah deklarasi lahirnya Kelompok Albumin dan Ikan Asin, wadah baru untuk menggerakkan perekonomian keluarga dengan mengolah kekayaan alam mereka sendiri.

Bertempat di gedung gereja lama, kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi yang erat, menggandeng GPI Papua Klasis Muting serta menghadirkan narasumber ahli dari Sentra Produksi Noken dan SMK 5 Agribisnis Merauke. Inisiatif ini lahir dari keyakinan bahwa kearifan dan potensi lokal adalah pondasi terkuat untuk membangun usaha yang berkelanjutan.

Sehari sebelumnya, tim YDML telah tiba untuk menyiapkan segalanya dan berdialog hangat dengan para calon peserta. Keesokan harinya, ruang pelatihan hidup dengan diskusi yang interaktif. Bapak Simon Sirene Sau, selaku pelatih, tidak hanya mengajarkan teknik produksi, tetapi juga membuka ruang untuk bertukar pikiran dan pengalaman. Kesepuluh peserta dengan penuh semangat mempraktikkan langsung setiap tahapan, didampingi oleh fasilitator YDML. Fokus mereka sederhana namun powerful: menghasilkan produk yang tidak hanya bernilai jual tinggi, tetapi juga terjaga kebersihan dan kualitasnya, sebuah kebanggaan asli buatan tangan mereka.

“Ini adalah tentang menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan. Keterampilan yang dikuasai hari ini adalah alat bagi mereka untuk mandiri, mengelola sumber daya yang telah disediakan alam leluhur, dan menciptakan masa depan yang lebih sejahtera untuk keluarga mereka,” demikian semangat yang diusung YDML dalam setiap program pemberdayaannya.

Keberhasilan terbentuknya kelompok ini adalah sebuah langkah maju yang nyata. Mereka tidak hanya mengejar peningkatan pendapatan rumah tangga, tetapi juga menjadi penjaga kelestarian lingkungan di tanah Papua selatan. Dari Muting, semangat kemandirian ini mulai mengalir deras, membawa harapan baru bahwa masa depan yang lebih baik ada di tangan mereka sendiri.

Kontributor: Jhon Andre

Editor: Tim PortNumbyPoss

Post a Comment

Previous Post Next Post

Formulir Kontak