Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 01 Kampung Ampimoi, Kabupaten Kepulauan Yapen, kemarin diwarnai insiden panas yang nyaris menggagalkan proses. Kericuhan yang terjadi di TPS dengan DPT 309 orang itu diduga dipicu oleh Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen, Ebson Sembai, yang disebut-sebut mencoba menghentikan pencoblosan dan memicu ketegangan.
Campur Tangan Pejabat dan Reaksi Cepat Juru Bicara Paslon
Situasi sempat terhenti dan mereda setelah Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Kapolres, serta perwakilan KPU dan Bawaslu setempat turun langsung ke lokasi untuk melakukan mediasi. Setelah ketegangan berhasil diredakan, proses PSU akhirnya dapat dilanjutkan.
Insiden ini langsung memantik reaksi keras dari Marshel Morin, Juru Bicara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano–Constant Karma (BTM–CK). Marshel mengecam keras dugaan keterlibatan Ketua DPRD Kepulauan Yapen, apalagi setelah video kericuhan itu beredar luas di media sosial.
"Tindakan tersebut jelas mencederai proses demokrasi yang sedang berlangsung di Papua. PSU ini dilaksanakan berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi dan dijamin oleh Undang-Undang," tegas Marshel. Ia juga menyoroti ucapan intimidatif yang terekam dalam video, yang ditujukan kepada saksi pasangan BTM–CK di dalam TPS.
Desakan Bawaslu dan KPU untuk Bertindak Tegas
Marshel Morin mendesak Bawaslu Kabupaten Kepulauan Yapen dan Provinsi Papua agar segera mengambil langkah konkret dan tegas. Ia juga meminta KPU Provinsi Papua memberikan perhatian khusus terhadap PSU di Yapen, mengingat dinamika yang rentan mengganggu proses demokrasi.
"Kami mendesak Bawaslu untuk segera turun tangan menyelamatkan tahapan PSU di Kampung Ampimoi. KPU juga harus memberikan atensi penuh agar tidak ada intervensi atau gangguan yang merusak kemurnian suara rakyat," katanya.
Marshel menekankan pentingnya memberikan rakyat ruang untuk menggunakan hak pilih mereka tanpa tekanan. "Biarkan rakyat memilih dengan tenang. Demokrasi yang sehat hanya bisa lahir dari proses yang bersih dan jujur," pungkasnya.
Hingga saat ini, situasi di Kampung Ampimoi dilaporkan sudah kondusif, dan masyarakat kembali memberikan hak suaranya dengan antusias.